Kita berada pada zaman dimana kita harus bergerak secepat kilat jika kita ingin terus berada pada arus zaman. Setiap hal bisa berubah dalam setiap saat. Hari baru datang dengan sejuta informasi dan perkembangan baru. Begitu halnya teknologi. Teknologi disesuaikan pada segala aspek kehidupan, membuat hidup jadi lebih mudah dan menarik. Teknologi pun sedemikian rupa diaplikasikan untuk dunia pendidikan. Bagi yang berpendapat bahwa pendidikan online akan berkembang dikemudian hari, mungkin Anda telah ketinggalan kereta, pendidikan online, telah berkembang sedemikian rupa disaat sekarang ini.
Pendidikan online dan belajar melalui internet
Seiring kemajuan zaman yang tak dapat dibendung seperti saat ini, tak dapat dipungkiri bahwa cara belajarpun sedikit berubah. Salah satunya belajar dengan internet atau pendidikan online. Sudah banyak pelajar, mahasiswa, guru, maupun dosen menggunakan cara ini dalam kehidupan pendidikan sekarang ini. Karena kita bisa lebih mudah mengakses segala sarananya. Dimanapun kita bias mengaksesnya, tak perlu dengan komputer, melalui HP kita bisa mengaksesnya.
Kenapa harus dengan internet ?
Kebutuhan akan pengetahuan dan bahan dalam mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat menjadi hal yang wajib bagi pelajar dan mahasiswa. Banyak pengetahuan yang dapat di temukan lewat internet, hanya dengan sekali klik kita dapat menjelajahi dunia dengan sekejap. Hal yang lebih praktis daripada harus mencari buku-buku dan membacanya satu persatu. Lebih sedikit waktu yang terbuang, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas sesuai “deadline”.
Internet dalam pendidikan
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah yang terjadi selama ini. Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah dan informasi beasiswa. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat sekarang ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi sekolah.
Para mahasiswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Dalam era ini, banyak pelaku pendidikan memanfaatkan internet untuk memperoleh artikel-artikel yang dapat mendukung dan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan skripsi atau paper-paper lainnya
Permasalahan yang muncul ?
Di dalam internet terdapat banyak sekali informasi dan pengetahuan. Di sinilah masalahnya, bukan hanya hal yang baik saja yang kita dapat, akan tetapi banyak sekali hal hal negatifnya. Beberapa dampak negatif dari Internet memang kadang tersembunyi, namun secara perlahan dan pasti dapat merusak moral dan mental seseorang.Jika bagi orang dewasa, Internet dapat memiliki dampak negatif, apalagi bagi anak-anak dan remaja. Beberapa situs di Internet yang berisi materi pornografi dapat dengan mudah diakses siapapun dan kapanpun dengan bebas. Itu yang menyebabkan pembentukan karakter seorang anak dan remaja bisa ke arah negatif. Selain itu, banyak sekali pemangsa seksual yang siap mencari mangsa yaitu anak-anak dan ABG di Internet. Mereka biasanya mencari mangsa mereka melalu jaringan pertemanan sosial di Internet seperti Facebook, MySpace dan Friendster. Setelah menemukan mangsa mereka, para penjahat Internet ini akan mulai mencoba merayu.
Filterisasi dalam mencari informasi
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Padahal kita semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang ini, siapa yang mendapat informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul daripada yang lain. Tidak sulit pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas akses internet yang ada disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di warung-warung internet (warnet), ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber informasi sebagai bahan belajar ataupun bahan penelitian.
Akan tetapi, sebagai mahasiswa hendaknya kita bisa menyaring informasi dan pengetahuan yang kita dapat dari internet. Bukan hanya sekedar mengambil mentahnya saja, tetapi mengolah kembali informasi atau pengetahuan tersebut. Dan sebagai mahasiswa sebaiknya sebisa mungkin menghindari hal-hal yang dapat merusak akhlak dan moral kita.
Oleh widi febrianto
Mahasiswa semester I prodi Tadris Inggris
STAIN PONOROGO
Jumat, 30 Oktober 2009
INTERNET DALAM PENDIDIKAN
Kita berada pada zaman dimana kita harus bergerak secepat kilat jika kita ingin terus berada pada arus zaman. Setiap hal bisa berubah dalam setiap saat. Hari baru datang dengan sejuta informasi dan perkembangan baru. Begitu halnya teknologi. Teknologi disesuaikan pada segala aspek kehidupan, membuat hidup jadi lebih mudah dan menarik. Teknologi pun sedemikian rupa diaplikasikan untuk dunia pendidikan. Bagi yang berpendapat bahwa pendidikan online akan berkembang dikemudian hari, mungkin Anda telah ketinggalan kereta, pendidikan online, telah berkembang sedemikian rupa disaat sekarang ini.
Pendidikan online dan belajar melalui internet
Seiring kemajuan zaman yang tak dapat dibendung seperti saat ini, tak dapat dipungkiri bahwa cara belajarpun sedikit berubah. Salah satunya belajar dengan internet atau pendidikan online. Sudah banyak pelajar, mahasiswa, guru, maupun dosen menggunakan cara ini dalam kehidupan pendidikan sekarang ini. Karena kita bisa lebih mudah mengakses segala sarananya. Dimanapun kita bias mengaksesnya, tak perlu dengan komputer, melalui HP kita bisa mengaksesnya.
Kenapa harus dengan internet ?
Kebutuhan akan pengetahuan dan bahan dalam mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat menjadi hal yang wajib bagi pelajar dan mahasiswa. Banyak pengetahuan yang dapat di temukan lewat internet, hanya dengan sekali klik kita dapat menjelajahi dunia dengan sekejap. Hal yang lebih praktis daripada harus mencari buku-buku dan membacanya satu persatu. Lebih sedikit waktu yang terbuang, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas sesuai “deadline”.
Internet dalam pendidikan
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah yang terjadi selama ini. Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah dan informasi beasiswa. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat sekarang ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi sekolah.
Para mahasiswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Dalam era ini, banyak pelaku pendidikan memanfaatkan internet untuk memperoleh artikel-artikel yang dapat mendukung dan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan skripsi atau paper-paper lainnya
Permasalahan yang muncul ?
Di dalam internet terdapat banyak sekali informasi dan pengetahuan. Di sinilah masalahnya, bukan hanya hal yang baik saja yang kita dapat, akan tetapi banyak sekali hal hal negatifnya. Beberapa dampak negatif dari Internet memang kadang tersembunyi, namun secara perlahan dan pasti dapat merusak moral dan mental seseorang.Jika bagi orang dewasa, Internet dapat memiliki dampak negatif, apalagi bagi anak-anak dan remaja. Beberapa situs di Internet yang berisi materi pornografi dapat dengan mudah diakses siapapun dan kapanpun dengan bebas. Itu yang menyebabkan pembentukan karakter seorang anak dan remaja bisa ke arah negatif. Selain itu, banyak sekali pemangsa seksual yang siap mencari mangsa yaitu anak-anak dan ABG di Internet. Mereka biasanya mencari mangsa mereka melalu jaringan pertemanan sosial di Internet seperti Facebook, MySpace dan Friendster. Setelah menemukan mangsa mereka, para penjahat Internet ini akan mulai mencoba merayu.
Filterisasi dalam mencari informasi
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Padahal kita semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang ini, siapa yang mendapat informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul daripada yang lain. Tidak sulit pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas akses internet yang ada disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di warung-warung internet (warnet), ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber informasi sebagai bahan belajar ataupun bahan penelitian.
Akan tetapi, sebagai mahasiswa hendaknya kita bisa menyaring informasi dan pengetahuan yang kita dapat dari internet. Bukan hanya sekedar mengambil mentahnya saja, tetapi mengolah kembali informasi atau pengetahuan tersebut. Dan sebagai mahasiswa sebaiknya sebisa mungkin menghindari hal-hal yang dapat merusak akhlak dan moral kita.
Oleh widi febrianto
Mahasiswa semester I prodi Tadri Inggris
STAIN PONOROGO
Pendidikan online dan belajar melalui internet
Seiring kemajuan zaman yang tak dapat dibendung seperti saat ini, tak dapat dipungkiri bahwa cara belajarpun sedikit berubah. Salah satunya belajar dengan internet atau pendidikan online. Sudah banyak pelajar, mahasiswa, guru, maupun dosen menggunakan cara ini dalam kehidupan pendidikan sekarang ini. Karena kita bisa lebih mudah mengakses segala sarananya. Dimanapun kita bias mengaksesnya, tak perlu dengan komputer, melalui HP kita bisa mengaksesnya.
Kenapa harus dengan internet ?
Kebutuhan akan pengetahuan dan bahan dalam mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat menjadi hal yang wajib bagi pelajar dan mahasiswa. Banyak pengetahuan yang dapat di temukan lewat internet, hanya dengan sekali klik kita dapat menjelajahi dunia dengan sekejap. Hal yang lebih praktis daripada harus mencari buku-buku dan membacanya satu persatu. Lebih sedikit waktu yang terbuang, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas sesuai “deadline”.
Internet dalam pendidikan
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah yang terjadi selama ini. Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah dan informasi beasiswa. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat sekarang ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi sekolah.
Para mahasiswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Dalam era ini, banyak pelaku pendidikan memanfaatkan internet untuk memperoleh artikel-artikel yang dapat mendukung dan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan skripsi atau paper-paper lainnya
Permasalahan yang muncul ?
Di dalam internet terdapat banyak sekali informasi dan pengetahuan. Di sinilah masalahnya, bukan hanya hal yang baik saja yang kita dapat, akan tetapi banyak sekali hal hal negatifnya. Beberapa dampak negatif dari Internet memang kadang tersembunyi, namun secara perlahan dan pasti dapat merusak moral dan mental seseorang.Jika bagi orang dewasa, Internet dapat memiliki dampak negatif, apalagi bagi anak-anak dan remaja. Beberapa situs di Internet yang berisi materi pornografi dapat dengan mudah diakses siapapun dan kapanpun dengan bebas. Itu yang menyebabkan pembentukan karakter seorang anak dan remaja bisa ke arah negatif. Selain itu, banyak sekali pemangsa seksual yang siap mencari mangsa yaitu anak-anak dan ABG di Internet. Mereka biasanya mencari mangsa mereka melalu jaringan pertemanan sosial di Internet seperti Facebook, MySpace dan Friendster. Setelah menemukan mangsa mereka, para penjahat Internet ini akan mulai mencoba merayu.
Filterisasi dalam mencari informasi
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Padahal kita semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang ini, siapa yang mendapat informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul daripada yang lain. Tidak sulit pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas akses internet yang ada disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di warung-warung internet (warnet), ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber informasi sebagai bahan belajar ataupun bahan penelitian.
Akan tetapi, sebagai mahasiswa hendaknya kita bisa menyaring informasi dan pengetahuan yang kita dapat dari internet. Bukan hanya sekedar mengambil mentahnya saja, tetapi mengolah kembali informasi atau pengetahuan tersebut. Dan sebagai mahasiswa sebaiknya sebisa mungkin menghindari hal-hal yang dapat merusak akhlak dan moral kita.
Oleh widi febrianto
Mahasiswa semester I prodi Tadri Inggris
STAIN PONOROGO
Minggu, 07 Juni 2009
status palsu
Separuh hati denganmu
Kujalani cintaku
Berusaha tuk jadi kekasih
Aku menipu dirimu
Ku bilang cinta padamu
Tapi dariku itu yang terbaik
Kau bukan pilihan
Karena ku tak sedikitpun Hasratku padamu
Reff :
Terpaksa aku mencintai dirimu
Hanya untuk status palsu
Setengah hati kujalani cinta
Karena aku tak suka denganmu
Kuberikan cintaku
Meski tak stulus hatiku
Kuharapkan engkau tak pernah tau
Rasa cintaku padamu
Hanya dibibir saja
Tak sedikitpun hati bicara
Semoga selama ini
Kau tak tau bahwa sesungguhnya
Aku tak mencinta
Back to Reff
Jika aku bisa menjadi lelaki pujaan
Yang selalu engkau impikan
Koleksi Vidi Aldiano yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Vidi Aldiano - Status Palsu
Gambar Artis Indonesia
Sabtu, 07 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)